Y0xJr4ZyhulzH5RDMM3o5sTUqACs4sWSSKEos0Fl
Bookmark

Teknik Elektro arus kuat atau arus lemah?




Arus kuat (lebih dikenal dengan istilah power) adalah ilmu yang mature. Ilmunya udah nggak terlalu berkembang lagi, gitu- gitu aja dari tahun 60-an. Kalau pun ada perkembangan, perkembangannya tidak signifikan. Paling- paling teknologi batere dan power control. Sebaliknya, arus lemah (lebih dikenal dengan istilah elektronika) adalah ilmu yang terus berkembang. Saking berkembangnya, bisa sampai cabang- bercabang. Misal robotika atau telekomunikasi, jadi jurusan sendiri. Ilmu Komputer jadi fakultas sendiri malah. Sekarang ada IoT, drone, de el el, bakalan tambah banyak cabangnya. Power lebih menggunakan matematika, karena yang dipelajari kebanyakan arus AC yang notabene ada faktor frekuensi. Cosinus, sinus, tangen, sampai bilangan imajiner. Applied mathematics. Kalau elektronika cenderung memakai logic. Menyusun rangkaian, programming, tidak mengandung banyak frekuensi. Ilmu power hanya berguna full kalau anda bekerja di sebuah perusahaan, karena peralatan power macam generator atau trafo hanya dimiliki oleh perusahaan. Kalau elektronika, semua orang bisa beli radio sendiri terus dibongkar sendiri buat dipelajari. Lha kalau trafo 20KV?
Enak mana? Demand untuk power engineer pasti lebih sedikit daripada electronic engineer yang lebih luas scope pekerjaannya. Power engineer lebih susah mencari pekerjaan yang sesuai, tapi kalau bisa masuk ke industri, rata- rata lebih besar paygrade nya, karena industrinya biasanya oil and gas, manufacturing, atau mining, yang notabene pemainnya besar- besar. Itu dengan catatan bisa masuk ke industri ya, kalau nggak ya mesti banting stir ke field yang lain.
Kalau electronic sih, setiap pabrik butuh kali ya.. jadi ya untuk pekerjaan aman- aman saja. Demandnya masih tinggi
Posting Komentar

Posting Komentar